Musyawarah, teladan Rasulallah SAW yang kerap kita jalankan

Teladan Rasulallah SAW yang paling nyata dicontohkan dan kerap kali kita jalankan adalah musyawarah. Hal ini juga ditegaskan oleh Allah SWT dalam penggalan surat Ali Imron ayat 159 yang berarti “…dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu…”. ayat ini ditujukan kepada Rasulallah SAW agar beliau mencontohkan kepada umatnya untuk menyelesaikan berbagai perkara secara bersama-sama. Ayat ini ditegaskan lagi melalui firman Allah SWT dalam surat Asy-Syuura ayat 38 “… sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarah antar mereka..” menjelaskan bahwa manusia tidak memutuskan suatu perkara hanya dengan keputusan mereka sendiri melainkan dengan keputusan bersama-sama agar terhindar dari permasalahan yang lain. Hal ini juga mempererat tali silaturahmi agar dalam pendapat dan sudut pandang yang sama. Menimbulkan sifat kejujuran dan kepercayaan satu sama lain.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan mengenai kebijaksanaan Rasulallah SAW yang tak segan untuk berdiskusi dengan para sahabat beliau mengenai strategi perang saat itu. Misalnya saat Perang Uhud, beliau mengajak para sahabat untuk bermusyawarah mengenai apakah tetap berada dalam Madinah atau keluar menyambut musuh. Para sahabat, mayoritas berpendapat untuk menghadapi mereka, Rasulallah SAW lantas menyetujui untuk berangkat bersama pasukannya menghadapi musuh. Beliau juga mengurungkan kebijakan mengenai perdamaian dengan golongan yang bersekutu saat Perang Khandaq, dengan memberikan sepertiga hasil buah-buahan kota madinah pada saat itu karena ditolak oleh Sa’d Ibnu Mu’az dan Sa’d Ibnu Ubadah.
Perilaku beliau yang demikian merupakan bukti bahwa betapa terbukanya beliau dengan masukan dan pendapat orang lain. Untuk hal-hal yang bersifat duniawi dan tidak ada aturan yang mengatur secara spesifik, beliau tidak sungkan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para sahabat.
Kita sebagai umatnya harus meneladani sifat Rasulallah SAW tersebut untuk menyelesaikan permasalahan dalam masyarakat. Musyawarah adalah bentuk kesadaran kita sebagai manusia yang membutuhkan orang lain dalam berbagai hal, dengan bermusyawarah kita dapat memperbaiki kekurangan masing-masing agar dapat berjalan dengan semestinya. Rasulallah SAW yang mulia saja menjalankan musyawarah apalagi kita yang sarat akan kekurangan.